Foto
kucing Scottish Fold - Membicarakan kucing
mungkin merupakan hal yang tidak akan ada habisnya. Ada-ada saja yang patut
dijadikan bahan, mulai dari sekadar cara perawatan hingga tingkah lucu nan menggemaskan.
Sobat tentu tahu bahwa kucing di dunia ini
memiliki cukup banyak jenis. Diantara puluhan ras kucing, Scottish Fold menjadi
salah satu yang paling banyak dicari karena memiliki ciri khas unik yang beda
dari lainnya.
- Sejarah
Kucing Scottish Fold
Scottish Fold yang pertama mungkin adalah
Susie, seekor kucing berbulu putih yang ditemukan di tahun 1961 di area
pertanian Pertshire, Skotlandia. Sang petani tertarik pada kucing ini karena
memiliki telinga yang melipat dan dalam keadaan hamil. Ketika dipungut
danmelahirkan, ternyata anak-anak Susie juga memiliki bentuk kuping sama.
Ras kucing ini awalnya diberi nama Flops yang merupakan singkatan dari floppy ears, namun diubah menjadi
Scottish Fold pada tahun 1966. Kucing ini lalu didaftarkan sebagai ras kucing
pada Governing Council of the Cat Fancy
(GCCF) pada 1966 yang sayangnya dihapus kembali pada tahun 1971 karena
dianggap memiliki gen kurang stabil. Selanjutnya, peneliti berusaha
mengembangkan kucing ini hingga memiliki gen stabil meskipun hingga saat ini
hanya diakui oleh TICA (The International
Cat Association) dan CFA (Cat
Fanciers’ Association).
- Karakter
Kucing Scottish Fold
Sobat yang melihat foto kucing Scottish
Fold akan langsung mengenalinya dari bentuk telinga terliat kedalam yang
menjadi ciri khas. Namun sebenarnya, telinga kucing yang masih kecil tidak akan
memiliki tanda terlipat hingga hari ke-21.
Kucing ini memiliki ukuran badan sedang
dengan kepala bulat dan mata yang besar. Hidung Scottish Fold pesek dan
memiliki leher serta kaki pendek. Kucing ini memiliki dua macam versi, yakni
bulu panjang dan pendek.
Sobat yang mengetahui foto kucing Scottish
Fold dijamin akan langsung jatuh cinta. Terlebih, kucing ini merupakan hewan
yang baik dan tenang. Ia juga sangat bersahabat serta senang bermain dengan
pemiliknya. Hmmm, jadi makin ingin
membawanya pulang ‘kan?